Download Applikasi UC Browser Kekinian

Tuesday, July 23, 2013

Sweat for Water - Mesin Pengubah Keringat Menjadi Air Minum

Pernahkan berpikir untuk meminum keringat sendiri, rasanya tidak mungkin. :), tapi kini di Swedia telah ada sebuah mesin yang dapat merubah keringat menjadi air yang layak untuk diminum. Mesin ini didesain dan dibuat oleh Andreas Hammar, seorang teknisi yang terkenal di Swedia.

Mesin Sweat for Water
Mesin Sweat for Water | foto :  unicef.org.uk

Mesin ini mampu menyerap dan memanaskan keringat pada bahan yang basah lalu uap air yang dihasilkan akan dikirimkan melalui membran khusus yang didesain hanya bisa dilalui oleh molekul air.


Andreas Hammar mengatakan sejak mesin ini diluncurkan senin pekan lalu di Gothenburg, lebih dari 1.000 orang telah ''meminum air 'keringat' ini''. Air yang dihasilkan dari mesin ini juga diklaim lebih bersih dari air keran. 


Banyak orang yang telah mencoba meminum 'air keringat' ini. | gothiacup.se

Hammar menuturkan mesin ini dibuat dan didedikasikan untuk badan anak-anak PBB, Unicef, untuk mempromosikan kampanye tentang fakta 780 juta orang di dunia kesulitan untuk mendapatkan akses air bersih.



Sisi Teknologi

Andreas Hammar mengatakan bagian penting dari mesin ini adalah komponen penjernihan air baru yang dikembangkan oleh perusahaan HVR bekerjasama dengan Institut Teknologi Royal, Swedia. 


Sweat Water Machine Buatan Andreas Hammar
Sweat Water Machine Buatan Andreas Hammar | foto : yahoo.com

Mesin ini menggunakan teknik yang disebut penyulingan membran, adapun bahan yang digunakan seperti Gortex (bahan anti air) yang hanya bisa dilintasi uap tetapi menahan bakteria, garam, serat kain dan bahan lainnya. "Mesin ini mirip yang digunakan astronot untuk menyuling urine, tetapi mesin ini dibuat dengan biaya yang lebih murah.''

Mesin ini mampuh hasilkan 10ml air bersih dari satu kaos yang basah oleh keringat.

Mesin ini telah dipasang saat Piala Gothia - turnamen sepakbola pemuda internasional terbesar - berlangsung di Gothenburg.  (BBC
)

No comments:

Post a Comment